Kamis, 17 Maret 2016

Kelebihan dan Kekurangan Teori dalam Kimia Koordinasi

TUGAS KIMIA KOORDINASI
1.    Kelemahan dan kelebihan teori ammonium graham
Kelemahan:
·       Teori ammonium dari Graham hanya dapat diterapkan bila jumlah NH3 yang terikat pada atom logam jumlahnya sama dengan valensi ligan atau elektrovalensi dari logam. Diperolehnya fakta banyak senyawa kompleks yang mengandung NH3 yang jumlahnya berbeda dengan valensi atom logam, menyebabkan ditinggalkannya teori tersebut.
            Kelebihan:
·       Berdasarkan teori ini, amina-amina ligan dianggap sebagai senyawa-senyawa ammonium yang tersubstitusi. Contohnya dapat digambarkan dalam senyawa kompleks pada diaminatembaga (II) klorida. Menurut Graham, dua atom hydrogen, masing-masing satu dari setiap ion ammonium, disubstitusi oleh sebuah atom tembaga. Dua atom hidrogen dapat disubstitusi oleh satu atom tembaga karena tembaga memiliki valensi dua sedangkan hidrogen satu.

2.     Kelemahan dan kelebihan teori senyawa molekuler kekule
Kelemahan:
·       Teori senyawa molekuler Kukele -> pada teori ini hanya menjelaskan bahwa gaya yang bekerja antara senyawa atomic dalam senyawa molekuler adalah lebih lemah dibandingkan gaya antara atom-atom dalam senyawa atomic. Maka seharusnya senyawa molekuler tidak stabil dan mudah terurai menjadi senyawa atomic penyusunnya. Namun fakta ekperimen menunjukkan bahwa banyak senyawa kompleks yang bersifat stabil seperti CoCl3.6NH3 dan Co(NH3)3.
·       tidak dapat menjelaskan gaya yang terlibat dalam pembentukan senyawa molekuler dari senyawa-senyawa atomik.
·       Ikatan rangkap pada benzena seharusnya mempunyai kecenderungan bereaksi secara adisi. Kenyataannya, banyak benzena terlibat pada reaksi substitusi.
·       Jika benzena memiliki struktur Kekule, maka benzena akan mempunyai 2 panjang ikatan yang berbeda, yaitu ikatan tunggal dan ikatan rangkap. Namun kenyataannya menurut eksperimen, benzena hanya memiliki satu panjang ikatan sebesar 0,139 nm. Hal ini menunjukkan semua ikatan dalam benzena sama.
·       Perhitungan termokimia menurut Kekule kalor pembentukan gas benzena dari unsur-unsurnya adalah sebesar +252 kJ/mol. Namun nilai sebenarnya berdasarkan eksperimen hanya +82kJ/mol.

Kelebihan:
·       Kekule dapat membagi senyawa menjadi dua golongan, yaitu senyawa atomic dan senyawa molecular. Senyawa   atomik merupakan   senyawa   merupakan  senyawa yang jumlah atom-atomnya yang bersesuaian dengan valensi   tetapnya.  Senyawa  molecular dianggap tersusun dari beberapa senyawa atomi
·       Kekule dapat mengemukakan bahwa:(1) atom karbon memiliki valensi empat (quadrivalent); (2) rumus metana adalah CH4; (3) atom-atom karbon dapat membentuk rantai.
·       Kekule juga berhasil mengemukakan struktur dari benzene dengan tepat. Strukur benzena dituliskan sebagai cincin dengan enam atom karbon yang mengandung tiga buah ikatan tunggal dan tiga buah ikatan rangkap yang berselang seling. Kerangka atom karbon dalam benzena membentuk segienam beraturan dengan sudut ikatan sebesar 1200.

3.     Kelemahan dan kelebihan teori rantai blomstrand-jorgansen
Kelemahan:
·       Teori ini tidak dapat menjelaskan sifat nonelektrolit dari CoCl3.3NH3. namun demikian dia dapat membuat senyawa IrCl3.3NH3 yang diharapkan akan mempunyai sifat yang sma dengan CoCl3.3NH3 yaitu memberikan reaksi pengendapan dengan ion Ag+ dengan rasio stoikiometri 1:1. Namun kenyataannya, senyawa ini tidak dapat menghasilkan endapan dengan ion Ag+ dan tidak dapat menghantarkan aliran listrik sehingga teori pembentukan rantai model ini tidak dapat dipertahankan.

            Kelebihan:
·       Blomstrand mengajukan teori rantai yang kemudian disempurnakan oleh Jorgensen. Berdasarkan teori rantai, molekul-molekul NH3 dapat membentuk rantai –NH3–, analog dengan rantai –CH2– pada senyawa organik. Didalam senyawa kompleks, jumlah NH3 yang terikat pada atom logam tergantung pada valensi logam. Atom halogen di dalam senyawa kompleks dibagi dua macam, yaitu atom halogen lebih dekat dan atom halogen lebih jauh.

4.     Kelemahan dan kelebihan teori Werner
Kelebihan:

·       Dalam teori koordinasi Werner dapat mempostulasikan adanya dua macam valensi, yaitu valensi primer dan sekunder. Dua macam valensi ini hanya dimiliki oleh atom logam dalam senyawa kompleks. Valensi primer dari suatu atom logam hanya dapat dipenuhi oleh anion. Valensi sekunder disebut juga dengan bilangan koordinasi yang dapat dipenuhi oleh anion atau molekul netral. Atom pusat dengan anion atau molekul netral yang terikat pada atom pusat membentuk suatu kompleks. Kompleks yang atom pusatnya memiliki bilangan koordinasi 6 struktur khasnya adalah octahedral, sedangkan yang atom pusatnya memiliki bilangan koordinasi 4 struktur khasnya adalah tetrahedral atau bujur sangkar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar