GUGUS FUNGSI SENYAWA KARBON
Banyak senyawa karbon yang mempunyai kemiripan sifat yang dapat
diketahui dari reaksi-reaksinya. Hal ini disebabkan oleh gugus
fungsional yang terdapat dalam molekul senyawa karbon. Gugus fungsional
adalah kelompok atom yang memberikan beberapa sifat kimia yang khas dari
senyawa yang molekulnya mengandung gugus tersebut.
Gugus fungsi merupakan bagian aktif dari senyawa karbon yang menentukan
sifat-sifat senyawa karbon. Gugus fungsi tersebut berupa ikatan karbon rangkap dua, ikatan karbon
rangkap tiga, dan atom/ gugus atom. Meskipun senyawa-senyawa karbon mempunyai
unsure dasar sama yaitu karbon, tetapi sifat-sifatnya jauh berbeda satu dengan
yang lainnya. Perbedaan ini disebabkan oleh gugus fungsi yang diikat berbeda. Ketiga senyawa tersebut dibedakan oleh gugus –H, gugus – C = C -, dan gugus
– OH. Gugus inilah yang membedakan sifat ketiganya, baik sifat fisika dan sifat
kimia. Senyawa-senyawa karbon yang mempunyai gugus fungsional yang sama dikelompokkan dalam satu golongan.
Pada abad ke-18 diketahui
senyawa hidrokarbon hanya dapat diperoleh dari makhluk hidup sehingga senyawa
hidrokarbon disebut senyawa organik. Di Kelas X Anda telah belajar sifat khas
atom karbon yang dapat berikatan dengan atom karbon dan atom-atom lain selain
atom hidrogen. Sifat inilah yang menjadikan senyawa karbon melimpah di alam
dengan berbagai sifat fisika dan sifat kimia. Senyawa hidrokarbon memiliki
sifat tertentu akibat adanya atom selain atom karbon dan hidrogen di dalamnya.
Atom-atom tersebut dinamakan gugus fungsional senya a hidrokarbon.
Gugus fungsional pada senyawa hidrokarbon tersebut berperan penting dalam kereaktifannya terhadap senyawa atau atom lain. Oleh karena itu, para Kimiawan banyak mensintesis senyawa hidrokarbon yang mengandung gugus fungsi berbeda-beda untuk dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi. Kosmetik untuk wanita, cuka yang digunakan pada makanan, dan pengawet bahan biologis merupakan contoh aplikasi zat yang mengandung senyawa hidrokarbon dengan gugus fungsi yang berbeda.
Atom karbon, di samping memiliki kemampuan berikatan dengan atom karbon lain, juga dapat berikatan dengan atom unsur-unsur lain. Dalam hidrokarbon, atom karbon dapat berikatan dengan atom hidrogen membentuk senyawa hidrokarbon. Selain itu, atom karbon dapat juga berikatan dengan atom-atom lain, seperti oksigen, nitrogen, fosfor, belerang, dan halogen. Atom atau gugus atom yang terikat pada senyawa hidrokarbon dapat menentukan sifat-sifat senyawa karbon. Atom atau gugus karbon tersebut lebih reaktif dari yang lainnya, dinamakan gugus fungsi. Dengan kata lain, gugus fungsi adalah bagian reaktif dari senya a karbon yang menentukan sifat fisika dan kimia senyawa karbon. Jika atom halogen (F, Cl, Br, I) terikat pada senyawa hidrokarbon maka senyawa yang terbentuk akan memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang ditentukan oleh gugus tersebut.
Berikut beberapa contoh gugus fungsi yaitu:
1. ALKOHOL
Merupakan kelompok senyawa karbon yang memiliki gugus
fungsi hidroksil (-OH) dengan rumus umum R-OH atau CnH2n+1OH. Senyawa ini mempunyai
nama IUPAC alkanol karena dianggap sebagai urutan alkana dengan mensubstitusi
satu atom H dengan gugus –OH. Untuk penamaan -na dirubah menjadi -nol.
R - OH
2. ETER
Atau dapat disebut alkoksi
alkana berdasarkan aturan IUPAC, yang dianggap sebagai turunan alkana,
mempunyai rumus umum R-O-R’ atau CnH2n+2O. Bila R=R’ disebut eter sederhana, sedangkan bila R bukan R’
disebut eter majemuk. R dan R' merupakan alkil.
R - O - R'
3. ALDEHIDA
Senyawa karbonil
(-C=O). Aldehid merupakan singkatan dari alkohol dehidrogenatus. Senyawa ini
dianggap turunan dari alkana sehingga disebut alkanal dan mempunyai rumus umum CnH2nO. Aldehid dapat diperoleh
dengan jalan oksidasi alkohol primer. untuk tatanama yaitu akhiran -na
ditambahkan -l menjadi -nal.
4. KETON
Termasuk senyawa karbonil
(-C=O). Senyawa ini dianggap turunan dari alkana sehingga disebut alkanal dan
mempunyai rumus umum CnH2nO. Seperti halnya eter, R yang sama dengan R’ disebut katon
sederhana, sedangkan R yang tidak sama dengan R’ disebut keton majemuk. R dan
R' merupakan alkil.
5. ASAM KARBOKSILAT
(Alkanoat) memiliki
rumus umum CnH2nO2 atau R-COOH. Gugus karboksilat (-COOH) merupakan gabungan dari gugus karbonil
dan hidroksil. Senyawa ini dianggap turunan alkana dan diberi nama asam
alkanoat atau dengan nama yang lebih lama, asam alkana karboksilat.
6. ESTER
Memiliki rumus umum CnH2nO2 atau R-COO-R’. Nama IUPAC dari ester
adalah alkyl alkanoat. Kebanyakan senyawa ester berbau harum, karena itu banyak
digunakan sebagai pengharum (esens). Ester dibuat dari asam dan alkohol melalui
reaksi esterifikasi yang berupa reaksi setimbang.
7. ALKILAMINA
Suatu senyawa karbon yang
berikatan dengan gugus -NH2.
R – NH2
8. HALOALKANA
Suatu senyawa karbon atau
alkil yang berikatan dengan salah satu unsur halogen.
R - X
x = unsur-unsur halogen atau VIIA ( F, Cl, Br,
I, At)
Nice
BalasHapusKalau SO3 mempunyai gugus fungsi ngga kak?
BalasHapusMinta dong htpsnya
BalasHapus